Demak - Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono turun langsung ke lapangan guna cek kembali stok dan harga minyak goreng curah, guna mengawasi distribusi minyak goreng dari produsen, distributor, agen hingga pasar baik tradisional juga modern.
Budi menyampaikan, bahwa Kapolri, Menteri perdagangan dan Menteri Perindustrian sudah sepakat untuk bekerja sama mengatasi kelangkaan minyak goreng curah dengan memerintahkan seluruh jajaran Polri untuk turun langsung kelapangan dan menindak tegas bagi siapa saja yang menimbun minyak goreng.
Baca juga:
Investasi Gerakan Pertumbuhan Ekonomi 2021
|
"Sampai saat ini di wilayah Demak belum kita temukan kecurangan maupun penimbunan minyak goreng curah. Jika nantinya kita temukan pelanggaran akan kami tindak sesuai hukum, " tegas AKBP Budi Adhy Buono saat pengecekan minyak goreng curah di Pasar Mranggen, Karangawen, Guntur dan Karang Tengah, Sabtu (9/4/2022).
Dikatakan Budi, berdasarkan hasil pengecekan dilapangan, terjadi keterlambatan pengiriman dari distributor lantaran proses pembelian minyak goreng curah subsidi harus memakai aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) sehingga banyak agen yang belum paham.
"Banyak agen maupun penjual minyak goreng curah belum tahu bahwa saat ini pemerintah mengatur proses bisnis program minyak goreng curah bersubsidi mulai dari registrasi, produksi, distribusi, pembayaran klaim subsidi, hingga larangan dan pengawasan melalui aplikasi SIMIRAH, " katanya.
Lanjutnya, para agen mengeluh tidak dapat mengakses aplikasi SIMIRAH lantaran tidak paham cara memasukan data yang diminta. Pihaknya akan turun langsung ke agen maupun penjual minyak goreng curah untuk membantu aktivasi aplikasi SIMIRAH.
"Sebelumnya kami membantu agen minyak goreng curah di Pasar Bintoro dan Pasar Sayung untuk aktivasi SIMIRAH. Hari ini kami turun langsung untuk membantu para agen minyak goreng dan berkoordinasi dengan distributor sehingga tidak terjadi keterlambatan pengiriman minyak goreng curah di wilayah Demak, " terangnya.
Sunarto (64), agen minyak goreng curah di Desa Brumbung, Kecamatan Mranggen, mengatakan, sudah beberapa minggu tidak mendapatkan minyak goreng curah dari distributor lantaran tidak paham cara aktivasi aplikasi SIMIRAH. "Terima kasih Polres Demak sudah membantu kami dalam aktivasi SIMIRAH.
Proses pembelian minyak goreng jadi lebih mudah dan semoga kedepan distribusi minyak goreng curah tidak ada keterlambatan lagi, " ungkapnya.